Pribadi Hebat

Pecinta Surga

Senin, 25 Jumadil Awal 1441 H

Bebanmu akan berat, Jiwamu harus kuat. Tetapi aku percaya langkahmu akan jaya. Kuatkan Pribadimu. –Hamka-

_____

Pribadi Hebat

Setiap hari kita tidak akan lepas memperbincangkan orang-orang terkenal atau tidak terkenal, orang yang sangat luar biasa atau orang yang biasa saja. Kita akan mengatakan kemuliaan atau kekurangan seseorang. Seorang pencuri atau perampok besar yang berani merampok rumah orang di siang hari dan di tempat ramai pun tidak akan lepas dari perbincangan kita. Sahabat karib kita yang paling kita cintai atau musuh kita yang dipandang sangat buruk dan paling dibenci, semuanya menjadi pembicaraan kita, semuanya mendapatkan kupasan kita.

Hal apakah yang kita bicarakan?

Jika kita membicarakan Presiden Soekarno, misalnya, hal apakah yang kita bicarakan? Mengapa setiap hari Soekarno tidak lepas dari mulut orang? Baik yang memuji maupun yang mencela.

Yang kita bicarakan adalah “diri” orang. Dari yang manakah itu? Tubuhnya yang gagahkah? Padahal, banyak juga orang lebih gagah darinya. Kepandaiannya berpidatokah? Padahal, ucapan yang dikeluarkannya pun dapat ditiru oleh orang lain. Bahkan, pidato orang lain lebih berisi dari pidatonya. Itulah suatu pengkajian yang telah lama sekali.

Ali bin Abi Thalib pernah menyairkan,

“Manusia dipandang dari segi tubuh hanya sama

Ayahnya Adam dan ibunya Hawa

Jika mereka membangga-banggakan keturunan

Keturunannya pun sama, tanah dan air.”

Pribadi setiap individu layaknya batu bata yang digunakan untuk membangun rumah. Jika kekuatan setiap individu sama kuat, rumah yang dibangun dengan susunan batu bata tersebut pun akan kuat pula dengan didukung bahan material yang baik.

Sumber: Hamka. 2018. Pribadi Hebat. Jakarta: Gema Insani.

_____

Jiwa yang lebih mencintai apa yang ada di sisi Allah dari pada yang ada di sisi manusia

Join Group: https://chat.whatsapp.com/K2NLjccygNdlkhYtSrZFoh