Pola Pendidikan yang Keliru

*Pecinta Surga*

Selasa, 3 Jumadil Akhir 1441 H

Rumah adalah sekolah pertama bagi anak dan Orang tua adalah guru terbaiknya

_____

Tidak Memberi Perhatian yang Sama

Beradaptasi dengan perbedaan bukan berarti tidak memberlakukan anak sama rata. Inilah pola pendidikan yang keliru yang sering merusak pendidikan. Ketika kita membahas tentang perhatian yang tidak sama, maka secara tidak langsung kita telah membahas tentang nasihat Rasulullah saw _“Bersikap adillah kepada semua anak kalian.”_ Beliau mengulang perkataan ini sebanyak tiga kali. (HR. Muslim)

Sikap adil dalam pergaulan adalah sangat erat kaitannya dengan masalah keseharian, yaitu tidak mengistimewakan anak tertentu dalam memberi makan, pakaian termasuk juga kasih sayang. Terutama tentang perbedaan antara anak laki-laki dengan anak perempuan.

Kesalahan kita adalah menganggap bahwa pendidikan islami telah membedakan antara anak laki-laki dan perempuan. Kekeliruan ini muncul dari interpretasi ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan mawarits (warisan) yang memberikan hak kepada laki-laki sama dengan dua perempuan. Sebagian orang telah memcampuradukkan masalah ini dengan masalah yang lain sehingga mereka memperlakukan anak-anak perempuan dengan berpedoman kepada ayat ini dalam kehidupan harian.

Hal ini tentu saja kesimpulan yang salah. Rasulullah saw telah melarang sikap seperti ini, dan beliau menasihatkan untuk bersikap adil kepada setiap anak. Selama berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembagan khususnya pada usia remaja, kita tidak boleh membeda-bedakan sikap kepada setiap anak baik dari segi materi maupun kasih sayang. Karena benih hasad dan dengki antara setiap saudara muncul dari pola pendidikan seperti ini.

Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas ra, seorang laki-laki duduk bersama Nabi Muhammad saw, kemudian datang seorang anak laki-laki kepada orang tersebut, dia memeluknya dan mendudukkannya di atas pangkuannya. Kemudian datang seorang anak perempuan, dia mengambilnya dan mendudukannya di sebelahnya. Rasulullah saw kemudian bersabda, ”Kamu telah bersikap tidak adil terhadap keduanya.”

Sumber: Gomma, Abla Bassat. 2012. Membentuk Kepribadian Anak Sejak Dini. Solo: Samudra.

_____

Join Group: https://chat.whatsapp.com/K2NLjccygNdlkhYtSrZFoh